Semboyan Bodhigiri

Petikan Kata Kata Bhikkhu Uttamo
kiriman : Vihara Bodhigiri
(Panti Semedi Balerejo)

1.
DISIPLIN, SEMANGAT, ULET
(Semboyan pelaksana meditasi di Vihara Bodhigiri)

2.
Bagai teratai yang jatuh ke lumpur.
Ia tidak mengeluh atas kekotoran yang ada di sekitarnya.
Ia justru menggunakan kekotoran itu untuk tumbuh subur.
Teratai bahkan tidak ternoda oleh lumpur maupun air tempat ia bertumbuh.
Demikian pula orang yang terlahir di lingkungan kurang ideal.
Ia hendaknya tidak mengeluh namun menggunakan kondisi tersebut untuk mencapai kemajuan batin secara maksimal.

3.
Segala yang datang, HADAPI.
Segala yang telah pergi, JANGAN DICARI.
Segala yang belum datang, JANGAN DINANTI.

4.
Segala sesuatu yang menjadi milik tidak akan pernah terlepaskan.
Segala sesuatu yang bukan milik tidak akan pernah diperoleh.
Semua mahluk hanya menerima segala yang memang sudah menjadi miliknya.

5.
Masa lalu hanyalah kenangan. Jadikan pelajaran.
Masa depan masih impian Jadikan pedoman.
Masa sekarang adalah kenyataan. Gunakanlah secara maksimal.

6.
Katakan MEMANG.
Jangan tanyakan ‘Kenapa’
Atas segala sesuatu yang sedang dialami maupun dijalani

7.
Ubahlah pernyataan menjadi PERTANYAAN
Untuk mampu berkomunikasi dengan bijaksana kepada siapapun

8.
Keberhasilan hanyalah konsenkuensi logis suatu usaha.
Berani usaha dan mencoba, maka terdapat 50% kemungkinan berhasil.
Tanpa usaha dan mencoba, jelas 100 % gagal.

9.
Ketika memiliki kemauan, maka tentu ada jalan.
Jika tidak ada jalan, BUATLAH jalan untuk mencapai harapan.

10.
Stress adalah perbedaan antara harapan dengan kenyataan.
Mampu mengubah harapan agar sesuai kenyataan menimbulkan kebahagiaan

11.
Harapan tidak selalu menjadi kenyataan.
Kenyataan tidak selalu sesuai harapan.
Seseorang hanya mampu mengubah harapan.
Ia tidak akan pernah mampu mengubah kenyataan.
Harapan yang disesuaikan kenyataan mampu memberikan kebahagiaan.

12.
Hidup berisi perubahan.
Berubahlah untuk mengisi kehidupan

13.
Bersahabatlah dengan waktu
Walau waktu hanyalah khayal
Kenyataan hanyalah saat ini
Bukan masa lalu maupun masa depan

Menjadikan waktu sebagai sahabat
Banyak masalah dilalui
Satu demi satu
Akhirnya bahagia timbul juga

14.
Kebijaksanaan tumbuh secara bertahap
Mulai dari perhatian pada diri SAYA
Meningkat menjadi perhatian pada KITA
Berakhir dengan menjadi DIA

15.
Kebahagiaan muncul ketika seseorang mampu
Menerima kenyataan sebagaimana adanya,
Bukan sebagaimana yang ia inginkan
Kecerdasan menerima hidup sebagaimana adanya
Diperoleh dari latihan meditasi secara rutin

16.
Hidup adalah perjuangan
Berjuanglah untuk hidup

17.
Pikiran gesit bergerak melompat seperti si Raja Kera (Sun Wu Kong)
Pikiran lincah berubah menjadi berbagai bentuk
Tidak terhingga dan tidak terduga
Hanya kesadaran tinggi yang mampu mengenal setiap perubahan pikiran
Sadari, amati dan lenyaplah segala perubahan pikiran itu

sumber : www.samaggi-phala.or.id