- POWER OF CHANTING - Bhante Saddhayano Mahatera (21 jan 2018, Selecta)

- POWER OF CHANTING -
Bhante Saddhayano Mahatera (21 jan 2018, Selecta)
Betapa Paritta, Mantra atau Sutra sangat luarbiasa. Ia mampu membantu kita menjaga kondisi pikiran kita dalam kondisi yang terbaik. Karena di dalam Paritta, Mantra atau Sutra ini isinya adalah ajaran Buddha, keteladanan Buddha dan Kasih Buddha ada di sana. Tidak ada kata-kata kotor di dalam yang akan mempengaruhi kita menjadi jelek, tiada kebencian, tiada kegalauan dan tiada kesedihan. Karena ia di tulis oleh orang yang penuh cinta. Oleh karena itu, jika kita ingin menjaga pikiran kita, salah satu caranya selain meditasi adalah sering membaca Paritta, Mantra atau Sutra. Karena dengan sering melafalkan Paritta, Mantra atau Sutra pikiran akan dipenuhi dengan energi cinta, kekuatan cinta kasih, kesadaran, kearifan dan menjadi sumber kebahagiaan. Oleh sebab ini, dikatakan chanting mempunyai kekuatan untuk mempengaruhi orang menjadi berubah.
Cara yang benar dalam melafalkan Paritta, Mantra atau Sutra adalah: melakukannya dengan hormat / respect, serius (tidak becanda/main-main), penuh keyakinan, penghayatan dan penuh perasaan. Dengan pengertian benar, janganlah berlomba-lomba ingin menjadi yang tercepat, terkuat suaranya, paling hafal. Lantunkanlah Paritta dengan kompak dan indah.
Ada 3 hal penghalang yang seakan-akan membuat chanting ini tidak berguna;
1. keyakinannya sangat lemah, sehingga melantunkan Paritta dengan setengah-setengah, ragu-ragu, tidak ada penghayatan dan tidak ada rasa.
2. Karena adanya kekotoran batin di masa kini, jika dikehidupan sehari-hari anda tidak mindful, berbicara kotor, menyumpahin orang, tidak pernah bersyukur, menyakiti yang lain. ketika kekotoran batin ini menyelimuti kita maka dikalau anda melakukan chanting dengan kondisi batin seperti itu, tidaklah mungkin.
3. kondisi yang terhalang oleh kekuatan karma buruk di masa lalu. Bisa karma buruk 1 tahun yang lalu, 20 tahun yang lalu atau kehidupan-kehidupan yang lalu. Anda mempunyai karma buruk yang berat sehingga kebajikan-kebajikan yang kita lakukan saat ini dan keyakinan yang kita miliki saat ini belum bisa mengimbangi. Sehingga, mempersilahkan kekuatan karma buruk masa lalu untuk tumbuh dulu. Sehingga ketika anda membaca Paritta walaupun sudah benar, sudah yakin, namun, kekuatannya terkalahkan. Sehingga yang buruk-buruk muncul dahulu.
“Kalau anda ingin mendapatkan kupu-kupu anda tidak harus mengejarnya. Tapi cukup membuat taman di halaman rumahmu, tanamlah bunga dan sirami bunga. Pada saatnya ia akan berbunga. Semakin banyak bunga yang tumbuh. Kupu-kupu akan dengan sendirinya datang. lebah akan datang. Surga hadir dihadapan anda. anda akan bahagia.”
Setiap orang memiliki benih kebahagiaan: banyak berbuat baik,miliki pikiran bersih, banyak bersyukur, kembangkan cinta, bicara dengan penuh kasih dan lakukan cinta dalam tindakan.