Buddhism sejalan dengan Sains

Buddhism sejalan dengan Sains. Manusia tersusun dari unsur-unsur terkecil dan saling bergantung. Konsep anatta atau sunyata (kosong dari inti) mulai sejalan dengan sains. Kita bukanlah apa-apa jika dibandingkan dengan seluruh semesta alam yang maha luas. Sudah dibuktikan melalui ilmu pengetahuan, adanya galaksi-galaksi lain selain galaksi bima sakti.

Dan 2600-an tahun yang lalu dimana belum ada pesawat luar angkasa dan teknologi canggih, namun alhasil dari meditasiNya, Buddha mampu melihat betapa luasnya alam semesta ini, serta melihat fenomena batin & jasmani (nama & rupa) dan mengelompokkannya sampai ke unsur-unsurnya yang terkecil, sehingga melalui penembusan langsung akan fenomena dhamma ini, Buddha menyatakan bahwa segala fenomena (dhamma) adalah tanpa aku, tanpa inti, tanpa jiwa.
(Sabbe dhamma anatta).

Luar biasa!!!😃🙏

"To learn what the True Self is to forget about the self.
To forget about the self is to become one with the whole universe." ~Master Zen Dogen