CINTA???

CINTA???

Ada dua jenis cinta : jenis Tanha yg membakar hati, sedangkan Metta menenangkannya. Metta tidak memiliki kemelekatan.
Ia hanya mengharapkan kesejahteraan dan kebahagiaan pihak lain. Cinta kasih (metta) untuk pihak lain; Tanha hanya untuk diri sendiri.

Coba renungkan : Ketika orang berkata, "Saya mencintaimu", apakah itu benar-benar cinta?

Pada dasarnya itu bukan cinta yg mereka miliki untuk org tadi. Sesungguhnya kebahagiaan mereka sendirilah yg mereka cintai. Byk org salah mengerti hal ini. Misalnya, ibu mencintai anaknya dan demikian pula ayah. Bagaimanapun jika putra atau putri yg begitu dicintai oleh orang tuanya tidak mematuhi mereka, apakah mereka tetap akan mencintai anak itu? Mereka tidak dapat melakukan hal itu karena mereka hanya mencintai kebahagiaan mereka sendiri. Kebahagiaan ini mereka peroleh sebagai hadiah dari anak mereka. Kalau anak ini merusak kebahagiaan org tuanya, mereka bahkan mgkin mengumumkan di koran,"Si Anu bukan lagi putraku". Mengapa mereka mencabut hak waris anak mereka ?
Itu karena ia sudah tidak bisa memenuhi kebahagiaan mereka, ia sungguh telah menghancurkannya. Karena mereka sudah tidak lagi mendapatkan kepuasan dari anak mereka. 'Pergi !' Kata mereka saat mengusir anaknya.

Jadi jenis cinta Tanha cukup berbeda dari jenis Metta. Metta tak pernah memikirkan kebahagiaannya sendiri, hanya kebahagiaan pihak lain. Ia mengharapkan kesejahteraan pihak lain tanpa kemelekatan atau kepentingan pribadi.

("Nissaranam etam byapadassa yadidam metta ceto-vimutti"), Metta yang menghilangkan kebencian adalah jalan keluar untuk emosi ini.(Buddha)

"The Exist Of The Mind by Sayadaw Nandamala"
sumber: group WA PATVDF