Kesadaran Menjelang Ajal Oleh : Sayalay Dipankara

Kesadaran Menjelang Ajal

Oleh :
Sayalay Dipankara

Pikiran akan mengambil gambaran-tujuan sebagai obyeknya. Jadi pikiran akan melihat gambaran tertentu menjelang saat-saat terakhir. Meskipun ini saat menjelang ajal, pikiran akan melihat gambaran di mana mereka akan terlahir. Jadi, pada saat itu, orang melihat di mana mereka akan dilahirkan. Untuk manusia, yang akan dilahirkan dari rahim ibu, mereka akan melihat warna merah. Gambaran warna merah adalah tanda tempat tujuan berikutnya.

Pada saat itu, pikiran sangat aktif, dan badan mulai menjadi lebih lemah. Ini sama seperti koma, seperti dalam keadaan koma. Jadi badan tidak bisa bergerak, tidak ada banyak energi, badan mendekati kematian, tetapi pikiran masih aktif.

Pikiran mulai memproduksi dan mencari ‘ke mana saya seharusnya dilahirkan’, tempat kelahiran berikutnya, sehingga muncul suatu gambaran. Untuk kelahiran kembali di surga, orang tersebut akan melihat banyak gedung bagus, sinar terang, banyak dewa dan dewi. Mereka akan melihat jenis gambaran seperti itu. Beberapa orang, yang akan terlahir sebagai binatang, akan melihat seekor binatang, induk binatang berdiri dan menunggu mereka. Oleh karena itu, Anda harus tahu bahwa ’Saya akan pergi ke alam binatang’. Apakah Anda mengerti?

Beberapa lainnya pergi ke kehidupan setan atau makhluk halus. Kita menyebutnya kehidupan makhluk halus, peta. Orang seperti itu akan melihat air atau sejenis lautan. Untuk orang seperti itu setelah mereka meninggal, mereka harus pergi ke golongan kehidupan setan kelaparan, atau pada perasaan sejenis itu. Jadi gambaran yang berbeda akan dilihat tergantung pada apa yang telah kita lakukan dalam kehidupan ini, tergantung pada kamma kita.

Kehidupan saat ini adalah kamma kita. Berdasarkan kamma kita, jika kamma-nya baik, kita akan mendapatkan tanda yang baik, gambaran yang baik; jika kamma kita tidak baik, jika kita melakukan perbuatan buruk sepanjang waktu, maka gambaran dari suatu alam kehidupan menderita akan muncul. Jadi pada saat itu, saat menjelang ajal, orang lebih menekankan pada pikiran, bukan pada rupa.

Untuk alasan itu, citajja-rupa lebih kuat daripada rupa lainnya. Rupa lainnya, seperti rupa nutrisi tidak terlalu kuat. Karena rupa nutrisi tidak begitu kuat, unsur nutrisi juga lemah. Begitu badan tidak mau bergerak, Anda akan merasakan rupa temperatur - keempat unsurnya juga lemah. Hanya rupa hasil-kesadaran yang sangat aktif bergerak, mempertimbangkan ke mana akan pergi.

Ketika Anda berada pada saat menjelang ajal di kemudian hari, Anda harus ingat apa yang saya katakan sekarang. Tolong jangan lupa. Pada saat itu, Anda akan tergesa-gesa dan bertanya,”Ke mana? Ke mana? Tolong beritahu saya, Sayalay!”Pada saat itu, saya tidak akan bisa memberitahu Anda! Anda harus memilih jalan Anda. Tolong jangan salah memilih jalan pada saat itu. Usahakan untuk ingat, ”Oh, pada tahun 2010, saya menghadiri suatu retret di Bekok, sebuah retret-sepuluh-hari.” Cobalah mengingat ini. Ini adalah sangat, sangat penting. Pada saat ini ketika Anda sedang bermeditasi, kamma dari bermeditasi adalah yang terbaik, kamma tertinggi yang pernah Anda lakukan. Adalah mulia bagi Anda melakukan banyak perbuatan baik lainnya, seperti berdana. Melakukan dana adalah baik, menjaga moralitas adalah juga baik, dan Anda melakukan banyak kamma baik melalui perbuatan- perbuatan baik ini. Tetapi kamma yang didapatkan dari bermeditasi tidak bisa dibandingkan dengan itu. Ini adalah kamma yang sangat kuat.

🙏🏻🙏🏻🙏🏻