LIMA SUMBER KEBAHAGIAAN

LIMA SUMBER KEBAHAGIAAN

Dari manakah kebahagian bisa kita dapat? Berdasarkan kepercayaan, kondisi sehat dan memiliki uang banyak sering dianggap bisa mendatangkan kebahagiaan. Namun pada kenyataannya, sumber kebahagiaan tak sesederhana itu. Punya banyak uang bisa jadi tak membuat seseorang bahagia, jika ternyata teman atau tetangga lebih banyak uang darinya. Begitupun untuk hal lainnya. Kebiasaan membanding-bandingkan ini menjadi penyebab orang tak bahagia.

Lalu bagaimana agar kita bisa bahagia? Penulis buku Wellbeing: The Five Essential Elements,Tom Rath, menyebutkan ada lima hal yang bisa membuat seseorang bahagia.

1. Kesejahteraan Karier.

Ada keterkaitan antara karier seseorang dengan kebahagiaan. Makin sesuai dengan harapannya, makin bahagia ia. Kalau pun belum mencapainya, saat berusaha mengejarnya dan mendapatkan peningkatan dari waktu ke waktu juga bisa memberikan kepuasan tersendiri. Maka, agar karier bisa memberikan kepuasan, temukan kekuatan kita di karier tersebut dan cari cara untuk terus memperkuatnya setiap saat.

2. Kesejahteraan sosial.

Hubungan yang dinamis antarpersonal dalam lingkungan kerja bisa mempengaruhi kehidupan seseorang. Tetapi kesejahteraan sosial tidak semata-mata berhubungan dengan pekerjaan. Rath merekomendasikan agar seseorang mencoba berinteraksi sosial setidaknya enam jam sehari baik itu bersosialisasi di tempat kerja maupun lingkungan lainnya. Bentuk interaksi itu seperti bicara, kirim email, bertelepon, kirim SMS atau bercengkerama dengan keluarga.

3. Kesejahteraan keuangan.

Sudah pasti, tanpa uang hidup susah. Tetapi tak berarti dengan banyak uang seseorang bisa langsung mendapatkan kebahagiaannya. Dari hasil surveynya, Rath menemukan bahwa mereka yang mendapatkan kebahagiaan dari uang yang diperolehnya bukan mereka yang berpenghasilan tinggi, tetapi mereka yang bisa memanfaatkan uangnya untuk membayar utangnya dan menggunakannya untuk kebutuhan-kebutuhan yang konservatif. Jangan mengherankan, katanya, mereka yang bepikiran hemat lebih bahagia dibanding mereka yang pendapatannya tinggi tetapi banyak utang.

4. Kesejahteraan komunitas.

Jangan abaikan peran komunitas. Dari hasil penelitiannya ditemukan bahwa orang yang bahagia adalah mereka yang berusia di sekitar 80 tahun yang mencurahkan waktunya untuk kegiatan-kegiatan amal di lingkungannya. Karena itu, kata Rath, agar seseorang bahagia, selain mengejar standar hidup seperti tinggal di tempat yang nyaman, aman, dan semua kebutuhan dasar terpenuhi, sebaiknya pertimbangkan untuk tinggal di lingkungan di mana komunitas bisa menjadi tempat penyaluran minat.

5. Kesejahteraan fisik.

Kondisi fisik seseorang menentukan kualitas hidup yang bersangkutan. Jika rutin melakukan olahraga, kondisi ini bisa mendorong mood-nya sehingga ia bisa bekerja lebih baik, bisa menggunakan waktunya di lingkungan sosialnya lebih baik, dan juga bisa berkontribusi nyata pada komunitasnya. Karena itu, kata Rath, biasakan berolahraga setidaknya 20 menit setiap hari. Menurutnya, olahraga di pagi hari akan meningkatkan mood selama sehari itu. Dan makanlah makanan sehat untuk mendukung kecukupan gizi selama beraktivitas.

Semoga Bermanfaat

Sumber: Kumpulan Artikel Motivasi Tim Andrie Wongso