Makan dengan Bijak
Makan dengan Bijak
Beberapa teman saya senang menikmati makan malam di restoran. Pada malam-malam tertentu mereka pergi ke restoran yang sangat mahal, di mana mereka siap mengeluarkan banyak uang untuk menikmati makanan mewah. Akan tetapi, mereka akhirnya menyia-nyiakan pengalaman itu dengan mengabaikan cita rasa makanannya dan lebih berkonsentrasi pada percakapan dengan rekan mereka.
Siapa yang akan mengobrol selaam berlangsungnya konser persembahan sebuah orkestra hebat? Mengobrol akan menghalangi Anda menikmati musik yang indah, dan memungkinkan Anda untuk ditendang keluar. Bahkan ketika sedang menonton film yang bagus pun, kita tidak suka diusik. Jadi, mengapa orang-oranag malah ngobrol ketika mereka pergi makan malam?
Jika restorannya biasa-biasa saja, bisa jadi ide yang bagus untuk memulai percakapan guna mengalihkan pikiran kita dari makanan yang hambar. Namun bila makanannya benar-benar sedap, dan sangat mahal, maka katakanlah kepada rekan Anda untuk diam supaya Anda memperoleh seluruh manfaat dari harga yang Anda bayarkan; itu adalah cara makan yang bijak.
Bahkan ketika kita makan dalam diam pun, kita sering gagal mengecap momennya. Malahan, sementara kita mengunyah sepotong makanan, perhatian kita teralihkan ketika kita melihat piring kita untuk memilih makanan berikut dengan garpu kita. Kadang bahkan ada dua atau tiga garpu penuh —sepotong ada di dalam mulut, sepotong menunggu giliran, dan yang lainnya sudah menunggu di tumpukan di atas piring, sementara pikiran membayangkan sepotong makanan sesudah itu semua.
Dalam rangka merangsang cita rasa terhadap makanan Anda, dan untuk mengetahui hidup sepenuh-penuhnya, seyogianya kita sering-sering mengecap satu momen dalam satu waktu dalam keheningan. Dengan demikian barulah kita bisa memperoleh manfaat penuh dari uang yang telah kita bayarkan pada sebuah restoran bintang lima bernama kehidupan.
Ajahn Brahm; Opening The Door of Your Heart (Si Cacing dan Kotoran Kesayangannya), Awarenes Publication, Jakarta.
--------------
Semoga bisa diterapkan, menikmati setiap momen dari makanan yang kita santap. Makan dengan penuh kesadaran.
Sshb.