Ajaran Buddha adalah Universal.

Ada yang Bertanya:
Saya bukan Buddhis, namun menyukai ajaran Buddha dan selama mempelajari ajaran Buddha saya menjadi lebih bahagia. Bolehlah saya terus mempelajari ajaran Buddha walau bukan Buddhis?

Jawab:
Ajaran Buddha adalah Universal. Siapapun dapat mempelajari dan mengambil manfaat luar biasa dari ajaran Buddha. Apakah anda seorang Buddhis, non-Buddhis atau bahkan tidak beragama sekalipun akan dapat memahami ajaran Buddha.

Kenapa demikian?
Karena ajaran Buddha adalah ajaran mengenai JALAN MENUJU KEBAHAGIAAN, JALAN MENUJU KEDAMAIAN.

Ajaran Buddha mengajarkan agar setiap orang melihat ke dalam diri, melihat ke dalam pikirannya, ke dalam perasaannya dengan penuh KESADARAN.
Ketika ada kebencian, ada emosi negatif, ada keserakahan, ada kemarahan dan ada kesombongan/keegoisan (ke-aku-an) di sanalah ajaran Buddha berperan. Ajaran Buddha mengajarkan bagaimana mendamaikan pikiran, bagaimana "melenyapkan" semua kekotoran batin tersebut.

Ajaran Buddha bukanlah ajaran yang mewajibkan seseorang HARUS PERCAYA, melainkan membutuhkan BUKTI sehingga siapapun dari kalangan apapun dapat menerapkan KEBIJAKSANAAN BUDDHA dalam kehidupan sehari-hari, walau dengan LABEL agama apapun.

Buddha tidak pernah menjanjikan hal-hal indah ataupun menjanjikan aku pastiakan ke Surga / Nirwana bila percaya kepadaNya.

Buddha juga tidak pernah berkata: ”Kalau tidak percaya, dia pasti masuk neraka.”

Buddha tidak memberikan dongeng yang mengerikan atau menyenangkan supaya aku percaya dan takut terhadapNya.

Buddha tidak pernah mengatakan: “Akulah yg menciptakan langit dan bumi ini.”

Buddha tidak pernah menjanjikan hal-hal yg indah untuk ke depan, bahkan juga tdk bisa mensucikan org lain.

Bahkan utk mensucikan diri sendiri pun mengandalkan kita sendiri, tapi kenapa aku masih mau mengikuti ajaranNya ?

Karena "Buddha" lah, aku tahu sbb:
- kenapa aku menderita?
- kenapa aku cacat?
- kenapa aku bermuka buruk?
- kenapa aku sakit & pendek umur?

Dari Buddha, aku mengerti hukum karma dan 4 kesunyataan mulia, bertambah Bijaksana shg tidak menyalahkan siapa pun atas penderitaan sendiri.

Oleh Buddhalah aku diajarkan cinta kasih terhadap semua makhluk hidup apapun juga.

Jika suatu saat aku berhasil dalam melewati roda samsara ini sampai akhir hidup, surga dipersembahan sampai jutaan kalpa pun saya tidak mau.
Yang aku inginkan hanyalah bebas dari kelahiran.

Tidak ada kelahiran maka tidak ada penderitaan dan kematian.

Apa yg kita tanam itu yg kita petik, apa yg kita lakukan itu yg kita dapatkan(karma).

Itu ajaran yg diajarkan "Sang Buddha".

INGAT:
Suka cita dan dukacita di tangan kita bukan di tangan siapa-siapa.

Yang Buddhist mohon di broadcast .... 🙏
Yang Non Buddhis bila merasa tergugah hati nya mau menyebar juga boleh :)
Pasti ada karma buat setiap perbuatan kita .... TABUR TUAI