Anicca

Anicca

Masa lalu telah berlalu bagaikan daun berguguran...
Masa depan belum tiba bagaikan pelangi yang terlihat dari jauh...
Momen terpenting adalah momen saat ini.

Kita tidak tahu apa yg akan terjadi setahun kemudian... Tidak, setahun terlalu lama. Dalam jangka wkt 6 bulan ke depan, apapun bisa saja terjadi. Namun, satu semester pun masih terlalu lama...

Satu bulan ke depan segalanya mengalami perubahan. Namun tidak mesti menunggu satu bulan hanya untuk mengalami perubahan, satu minggu ke depan, mungkin saja Anda mengalami suatu pengalaman yang berkesan, bertemu dengan mitra baru, ada yg menawari Anda peluang, atau bahkan Anda harus berkorban demi suatu hal yang lebih berharga.

Namun, lagi-lagi satu minggu terlalu lama. Keesokan harinya ketika Anda membuka mata untuk pertama kalinya di hari yang baru, mungkin Anda merasa ada dorongan untuk berubah, Anda kembali optimis setelah melalui hari yang kelam sepanjang malam. Anda bangkit dari tempat tidur, membuka jendela dan menatap dunia. Dengan wajah tersenyum seolah-olah tidak pernah mengalami kejadian buruk karena Anda bersyukur masih bisa bernafas. Anda bersyukur akan kehidupan ini. Anda bersemangat memulai hari baru, karena Anda menyadari adanya perubahan.

Perubahan bukan hanya terjadi di setiap harinya, namun di setiap saat, di setiap momen. Bumi terus berputar. Dalam keheningan, kita menyadari bunyi waktu detik demi detik terus berjalan. Kita tak kuasa menghentikan waktu, namun tetaplah hidup sepenuh hati dan sadar (eling) tiap momen. Mengisi hidup dengan penyempurnaan kebajikan (parami) dan perlahan-lahan megembangkan kebijaksanaan (panna) dari pelajaran kehidupan yang kita tempuh ini.

Kita tidak tahu apa yang akan terjadi sepanjang hari atau pun esok. Masa depan adalah misteri. Kita bisa saja mengalami perasaan senang, bosan, kesal, namun sadarilah segala perasaan dan pikiran yang muncul tanpa terlibat di dalamnya. Ketahuilah sifat mereka yang muncul dan kemudian tenggelam bagaikan ombak. Tataplah fenomena hidup ini dengan bijak dan tersenyumlah dalam menghadapi mereka semua, bagaikan orangtua yang mengawasi anaknya yg sedang bermain.

Segala sesuatu tidak kekal (Sabbe sankhara anicca). Segalanya mengalami perubahan.

Kita semua punya masa lalu. Ntah pahit, tawar ataupun manis, namun ketahuilah masa lalu telah berlalu bagaikan daun berguguran... Jadikan masa lalu sebagai pelajaran. :D
Masa depan belum tiba bagaikan pelangi yang terlihat dari jauh, hanya berupa angan-angan... Jadikan itu sebagai motivasi. :D
Momen terpenting adalah momen saat ini. Namun, momen saat ini pun akan segera berlalu. Oleh karena itu, hiduplah tanpa kemelekatan bagaikan teratai dimana lumpur tak menodainya.

Hiduplah di saat ini, tiap momen dengan sebaik-baiknya agar tak ada penyesalan di kemudian hari. :D

Pertanyaannya adalah bagaimana kita sudah melalui hidup ini?
Mengevaluasi dan meningkatkan kualitas diri :)

Selamat beristirahat.
Untaian doa kasih semoga semuanya hidup bahagia, damai, sehat dan sejahtera. Terus pancarkan cinta kasih dan bersinarlah seperti matahari tanpa membeda-bedakan.

Http://m.facebook.com/artikelbuddhis