BATERAI KEHIDUPAN

BATERAI KEHIDUPAN

Pada waktu kita memasukkan sebuah baterai ke dalam sebuah jam dinding, maka jam dinding itu mulai bekerja menjalankan tugasnya.

Detik demi detik...
menit demi menit...
jam demi jam, ia terus bekerja dan bekerja sampai daya baterai itu habis.

Jam dinding itu bekerja tanpa pamrih : dilihat orang atau tidak, ia tetap berdenting.

Dihargai orang atau tidak,
ia tetap berputar...
Walau tak seorangpun mengucapkan terima kasih, ia tetap bekerja...

Pada waktu bekerja, ia tetap menyuarakan KEBENARAN,
Ia selalu bicara apa adanya. Ketika jarum menunjukkan angka enam...
ia pun berbunyi enam kali...

Saat menunjukkan jam sembilan...
ia pun berbunyi sembilan kali...
Dan begitu seterusnya... tanpa dilebihkan atau dikurangi sedikitpun juga...

Ketika sebuah KEHIDUPAN di mulai oleh kita sebagai manusia, juga ada sebuah 'Baterai', yaitu nafas kehidupan...

Dengan nafas kehidupan itu, maksudnya agar kita bisa bekerja dan terus berkarya serta memberi sebanyak-banyaknya manfaat bagi sesama seperti halnya Jam dinding tadi...

"Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apapun di bawah langit ada waktunya"

Selama 'Baterai' itu masih berfungsi, biarlah kita terus melakukan hal-hal yang baik dan berguna bagi sesama...

Tidak usah memusingkan diri dengan ada atau tidaknya pujian dan penghargaan,
Sekalipun hal-hal baik yang kita lakukan tidak dilihat dan tidak dihargai oleh orang lain, kita harus terus melakukannya.