BISAKAH TENANG DI TENGAH BARA KESULITAN..........?

BISAKAH TENANG DI TENGAH BARA KESULITAN..........?

Seorang Dokter wanita muda bekerja di rumah sakit kecil disebut perbatasan desa di sebuah perkampungan terpencil. Ketika itu tingkat kesehatan masyarakat sangat rendah dan cara pengobatan masih sangat sederhana.

Pada suatu hari seorang anak datang ke rumah sakit itu dan meminta obat untuk ibunya yang sedang demam akibat malaria. Anak ini berjalan lebih dari dua jam dari desanya ke rumah sakit melalui jalan setapak melewati hutan dan sawah.

Ketika nama ibunya dipanggil, anak ini langsung bangkit dari bangkunya, meraih botol obat dan segera bergegas pulang.

Sore harinya pukul lima , ketika kamar obat akan ditutup, seorang perawat tampak bingung dan berbisik,"Dokter, botol obat untuk pasien malaria masih ada di sini. Tetapi ada satu botol yang hilang. Isinya disinfektan."

Dokter wanita muda itu terkejut, diperiksanya botol yang tertinggal, benar isinya obat malaria. Jadi, anak tadi membawa botol yang salah!

Botol-botol dikamar obat itu memang berbentuk sama dan berwarna sama, lagi pula baik obat malaria maupun disinfektan sama-sama cairan.

"Celaka kita. Ibu itu bisa mati. Disinfektan itu obat keras pembunuh kuman untuk kamar operasi. Kalau sampai diminum, usus bisa terbakar dan orang itu akan mati," ujar sang Dokter muda dengan wajah pucat.

Segera mereka melaporkan peristiwa ini kepada Dokter Kepala Rumah Sakit.

Ia juga terkejut. "Sekarang pukul lima, anak itu pergi dari sini pukul tiga, jadi ia sudah hampir tiba. Tidak mungkin kita mengejarnya. Kita tidak tahu jalan ke desa itu," ujar Dokter Kepala.

Dokter Kepala Rumah Sakit termenung, lalu ia berkata, "Mulai hari ini semua obat keras tidak boleh diletakkan diatas meja.
Sekarang panggil semua karyawan untuk berkumpul. Kita akan berdoa."

Begitulah semua orang yang bekerja di rumah sakit itu berkumpul dan berdoa. Dokter Kepala berdoa, "Tuhan, kami telah membuat kecerobohan. Ampunilah kami. Nyawa seorang ibu sedang terancam. Tolonglah dia, cegahlah dia agar tidak meminum obat yang salah itu......"

Malam harinya Dokter wanita muda berdinas malam. Ia harus bertanggung jawab atas kematian ibu ini.
Esok harinya, ketika masih remang-remang pintu di ketuk. Ternyata itu anak yang kemarin membawa botol yang keliru. Mukanya pucat ketakutan.

Dokter muda ini juga takut. Kedua orang itu berdiri saling memandang dengan gugup. Kemudian anak itu berkata, "Ma'af dokter, kemarin saya bawa botol itu sambil berlari, lalu saya jatuh, botol itu pecah dan isinya tumpah."

Dokter wanita muda yang masih terpaku karena gugup langsung bertanya, "Kapan Jatuhnya?"

Anak itu menjadi makin ketakutan, "Ma'af, dokter, saya baru datang sekarang. Jatuhnya kemarin sore, menjelang gelap."

Dokter wanita muda ini langsung ingat : Menjelang gelap....itu adalah saat ketika semua karyawan rumah sakit berkumpul mendoakan ibu anak ini.

Jiwa ibu anak ini tertolong, isi botol yang salah itu tidak sampai terminum, karena botol itu pecah ditengah jalan.

LUAR BIASA...Keajaiban terjadi

Jika anda berhenti berusaha dan tak memperjuangkannya lagi semua akan berakhir sia – sia .


Kita harus yakin, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.

Engkau yang merasa masih kurang baik padahal sudah melakukan yang terbaik, sabarlah. Berserahlah pada Tuhan dg segala kerendahan hati. Selamat malam sahabat semua.⁠