Ketika kita mengarahkan pikiran kedalam diri sendiri

Seorang wanita pergi ke kepala vihara dan berkata, "Bhante, saya tidak mau puja bhakti lagi disini."

Bhante bertanya "Apa alasannya?"

Wanita: "Saya liat di wihara ini perempuannya suka bergosip, laki2nya munafik, sie kebaktiannya cara hidupnya tdk benar, orang-orang hanya melihat hp nya ketika puja bhakti; ini hanya beberapa dari banyak hal yg salah di wihara ini."

Bhante: "Baiklah. Tapi sebelum kau pergi, tolong lakukan sesuatu untukku. Ambil segelas penuh air dan berjalanlah mengelilingi wihara tanpa menumpahkan setetes air sekalipun ke lantai. Setelah itu engkau bisa meninggalkan wihara ini seperti keinginanmu."

Wanita: "Itu mudah sekali!"

Diapun melakukan apa yg dimintakan Bhante. Setelah selesai, dia berkata ke Bhante bahwa dia siap utk pergi.

Bhante: "Sebelum kau pergi, ada 1 pertanyaan. Ketika kau tadi berjalan keliling wihara, apa engkau mendengar orang bergosip, melihat orang munafik, melihat orang memandang hpnya?"

Wanita: "Tidak."

Bhante:"Engkau tau mengapa?"

Wanita: "Tidak."

Bhante:"Engkau fokus pada gelasmu, memastikan tidak tersandung dan tidak ada air yg tumpah."

Begitupun dgn kehidupan kita. Ketika kita mengarahkan pikiran kedalam diri sendiri, maka:
• Kita tidak akan punya waktu untuk melihat kesalahan orang lain.
• Kita tidak akan punya waktu untuk menilai dan mengkritik orang lain.
• Kita tidak akan punya waktu untuk bergosip ria dengan orang lain.
• Kita akan menolong orang lain dan fokus pada langkah kita sendiri.

Semoga bermanfaat..
Sadhu.. Sadhu.. Sadhu.. /|\

(Copas FB a.n. Sugi Shie)


S̤̥̈̊є̲̣̥є̲̣̣̣̥♍ªªªηGªª†̥†̥̥ pagi