Mitra Yang Bajik

Mitra Yang Bajik

Sebagai orang awam, kita perlu sekali berteman dengan orang-orang yang berkarakter baik karena mereka dapat memberikan pengaruh positif dengan mendorong kita melakukan kebaikan, menunjukkan kesalahan yang kita lakukan, dan mencegah agar kita tidak berjalan menyimpang saat berada dalam penderitaan akibat kesedihan dan kerisauan.

Dalam kehidupan, kita membutuhkan mitra-mitra yang bajik di sisi kita. Selain dapat memberikan petunjuk, dukungan, dan semangat, mereka juga memberikan teladan yang baik untuk kita.

Suatu ketika, Buddha dan para muridnya sedang dalam sebuah perjalanan, mereka melihat seutas tali di atas jalan. Buddha meminta salah seorang murid untuk memungutnya. Murid tersebut dengan ragu2 mengambil tali itu dengan menggunakan ibu jari dan jari telunjuknya. Melihat ini, Buddha bertanya, mengapa ia tidak memegang dengan lebih kuat.
Ia menjawab dengan jujur, "Bhante, talinya bau sekali."
"Mengapa talinya bau?" tanya Buddha.
"Mungkin tali ini sebelumnya dipakai untuk mengikat ikan," tebak si murid, "dan bau amisnya berasal dari ikan itu."
"Ikannya tidak ada, jadi mengapa talinya masih berbau amis?
"Pasti karena talinya cukup lama mengikat ikan sehingga bau amis dari ikan terserap oleh tali ini," jawab murid itu.

Mereka lalu melanjutkan perjalanan. Tak lama kemudian mereka melihat sehelai kain kecil di atas jalan. Buddha meminta murid yang sama untuk memungutnya
Murid itu mengambilnya dengan tersenyum.
"Sepertinya kamu senang menemukan kain itu," kata Buddha
"Ya Bhante, wanginya harum sekali, seperti cendana."
"Mengapa kamu menyebutnya cendana, padahal itu hanya sehelai kain?"
Murid itu menjawab,"Kain ini pasti digunakan untuk membungkus kayu cendana sehingga wangi seperti kayu cendana. Walau pun kain ini sudah tidak digunakan untuk membungkus kayu cendana, wanginya masih tertinggal."

Buddha lalu berkata, "Benar. Makhluk hidup seperti kita persis seperti tali dan kain pembungkus tadi; jika kita sering berkumpul dengan teman-teman yang tidak baik, mudah sekali terpengaruh oleh mereka. Sebaliknya jika kita dikelilingi oleh teman2 yang baik, kita akan mempunyai teladan yang baik untuk diikuti."

Dengan mendekatkan diri pada teman2 yang berkarakter baik, kita menyelimuti diri kita dengan pengaruh2 baik.

Kita akan terinspirasi untuk mengintrospeksi pikiran dan perilaku kita dan melatih diri kita untuk menjadi orang baik.

Sesungguhnya, teman yang bajik bagaikan guru bagi para siswa, seorang penuntun di persimpangan jalan, bagai kayu cendana harum bagi sehelai kain pembungkus, dan Dharma bagi pikiran kita yang sedang risau.

Sumber: "The Power of The Heart" - Shih Cheng Yen