omani padme hum

 omani padme hum

om mani padme hum berasal dari kata AUM – AUM – AUM. Disini kita berusaha agar pikiran, ucapan dan perbuatan kita bisa mencerminkan pikiran, ucapan dan perbuatan dari seorang Buddha. Arti kata Aum Mani adalah Permata, Permata melambangkan Dhamma, ajaran, metode dalam melaksanakan Dhamma. Metode ajaran itu seperti sesuatu yang dapat menerangi tempat yang gelap. Bagaikan batu permata yang indah dan mahal, walaupun diletakkan ditempat yang gelap dia akan terang dan bersinar.

Padme adalah Teratai-teratai yang melambangkan kebijaksanaan (prajna), teratai tumbuh di kolam yang berlumpur namun tidak ternodai oleh lumpur sebaliknya teratai memberikan kesan suci, bersih dan melambangkan kesucian dan kebijaksanaan. Siswa Buddha yang melaksanakan Dharma di tengah kekotoran dan penderitaan duniawi yang kotor (cerita tentang tanam teratai) bagaikan bunga teratai yang indah di atas lumpur yang kotor. Maka dari itulah teratai melambangkan kebijaksanaan dan kesucian.
Kebijaksanaan kita peroleh dari pengalaman kehidupan sehari-hari, dalam kehidupan sehari-hari kita senantiasa berinteraksi menghadapi berbagai macam kesulitan. Dengan menghadapi bermacam kesulitan-kesulitan itulah yang menyebabkan munculnya kebijaksanaan dalam diri kita.

Kemudian kata Hum adalah gabungan antara ajaran dan kebijaksanaan, jadi arti dari pada Om Mani Padme Hum adalah, bagaimana melalui Penggabungan antara ajaran dan kebijaksanaan kita bisa merubah pikiran kata-kata dan perbuatan kita menjadi pikiran kata-kata dan perbuatan Buddha. Jelas ini adalah mantra inti dari pada Avalokitesvara, tetapi sekaligus merupakan mantra inti dari pada Buddha, para Buddha di dalam hati kita.

Cuma kurang kata OM saja... Yg berarti alam semesta, kalo bahasa pali samantha cakavalesu

Om mani padme hom, artinya dah dijawab
Secara pribadi om mani padme hom adalah mantra yg selalu saya ucap saat senang,sedih, marah, galauataupun netral.
Saya selalu membayangkan diri saya ada diinti teratai dg ribuan helai kelopak yg masih menguncup
Setiap saya mengucap satu mantra satu kali, satu kelopak terbuka, sampai suatu saat tercapai penceraham